Rabu, 27 Juni 2012

Happy Ending ?

its a question mark ? yessssss itu adalah sebuah pertanyaan besar...buat gue..buat kita semua.

lets start,

Ending dalam sebuah film drama romantis itu bisa di kelompokan jadi 2 bagian:

1 Happy Ending : pemeran utama wanita nya nyusul sang pemeran utama cowonya ke bandara , 
lalu mereka ciuman.sang wanita menatap pesawat yang terbang dengan galau sambil membaca tulisan terakhir sang cowo " aku akan  kembali pada satu purnama " hahahaha situ manusia srigala ? jakob ?
2. Sad Ending    : Pemeran Utama Cowo lagi duduk di taman , sebelum akhirnya dateng pemeran utama wanita nya ,si cewe yang ga suka punya hubungan tau2 bisa aja gitu nikah sama orang lain , harusnya ada scene dimana sang cowo loncat dari taman itu lalu di tabrak truk ayam,.. mereka ngobrol di sana hanya untuk saling mengusir perasaan bersalah masing - masing


funny yah , jujur gue suka banget sama film , bahkan awalnya sempat terbersit untuk jadi sutradara karena di film banyak pesan pesan moral yang gue bisa ambil yang bisa gue jadiin referensi dalam ngejalanin hidup , kita berbicara setelah memfilter film2 macam " kuntilanak facial " yah..

ok , balik lagi.kita ga bisa menghindar pada saat kita baca buku or nonton film kita pengen di akhir cerita sang tokoh bakal bahagia selama2nya

semua dari kita ingin akhir yang bahagia , semua dari kita ingin mencari happy endingnya masing2 dalam sudut pandangnya sendiri2 , walau happy ending kita harus makan korban atau menyakiti banyak orang.kita ga perduli , a matter thing buat kita adalah happy ending buat kita sendiri.tapi somehow berapa persen yang udah nemuin happy ending nya ? lo udah ? banyak dari kita malah terus berputar putar dalam labirin panjang tanpa akhir hanya untuk satu hal : HAPPY ENDING.

 di tengah2 pencarian nya itu akhirnya muncul satu pertanyaan :
kaya apa si akhir yang bahagia ? bagaimana bentuk dari happy ending ?


sering dari kita merasa ga puas dengan apa yang kita punya dan bilang
" ini bukan happy ending gue!! "  lalu tetap mencari yang lebih baik dan terus mencari.padahal saat itu bisa jadi kita sedang berada di dalam sebuah happy ending.kadang kita terlalu greedy , dan harus kehilangan happy ending yang udah ada di depan mata.

mau sampai kapan kita terus mencari ? kemana lagi kita harus pergi ?

kita tidak harus pergi kemana mana , teman

kita hanya tinggal mengikuti kemana takdir akan ngebawa kita , kita - manusia tidak pernah bisa memiliki : nyawa , harta , cinta , anak semua adalah titipan yang bisa kapanpun di ambil oleh yang memiliki tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.kelahiran , kematian , pertemuan dan perpisahan itu  sudah di tuliskan , Semuanya datang silih berganti seperti roda kehidupan, seperti siklus siang-malam. Segala yang hilang akan digantikan dengan yang baru. Pohon yang mati akan menjadi kehidupan bagi benih yang baru. Semuanya berputar, seperti Bumi. Hari akan selalu berganti. Semua yang terjadi tidak mungkin diulang lagi..


gue tidak akan lagi mencari happy ending gue, gue hanya akan lakukan yang terbaik buat diri sendiri dan orang di sekitar gue tanpa harus bertanya , "this is a right path ?"